Cibinong, Bogor – Suasana tak biasa terjadi di SMK Purnama Bakti, Kabupaten Bogor, Senin (14/7). Ratusan siswa baru dikejutkan dengan penyambutan unik dari Kepala Sekolah SMK Purnama Bakti, Nishfa Rahmada, yang datang menunggangi seekor kuda sembari membawa bendera besar bertuliskan "SMK PURNAMA BAKTI".
Parade tersebut dimulai sejak pagi hari dari jalan utama menuju gerbang sekolah. Nishfa, mengenakan pakaian serba putih putih mengenakan iket kepala putih juga layaknya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang biasa dijuluki Bapak Aing, jika Gubernur Jawa barat dijuluki bapak aing di SMK Purnama Bakti yang juga salah satu Sekolah terbaik di Jawa Barat dan salah satu Sekolah Terbaik di Bogor ini dijuluki “Kepsek Aing”, yang memimpin arak-arakan seorang diri di atas kuda berwarna cokelat tua. Ratusan siswa baru menyambut dengan tepuk tangan dan sorakan antusias. Beberapa orang tua yang masih berada di lingkungan sekolah tampak mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel mereka.
“Kami ingin menghadirkan semangat
baru dalam menyambut generasi penerus. Menunggang kuda adalah simbol bahwa
pemimpin itu harus punya kendali, arah, dan keberanian,” kata Nishfa saat
diwawancarai usai prosesi.
Menurutnya, aksi tersebut bukan
sekadar gimmick atau atraksi seremonial. Di balik aksi itu, ada pesan mendalam
tentang pentingnya membentuk karakter kuat pada generasi muda. Ia menyebut
bahwa dunia saat ini bukan hanya butuh orang pintar, tapi juga butuh pribadi
dengan mental baja.
“Sekolah ini tidak mencetak
anak-anak yang lembek mentalnya. Kami bentuk mereka agar siap bersaing, siap
memimpin, dan siap menghadapi kerasnya dunia nyata,” tegasnya.
Pesan tersebut, menurut Nishfa,
menjadi nilai utama yang ditanamkan sejak hari pertama siswa menginjakkan kaki
di SMK Purnama Bakti.
Aksi unik kepala sekolah ini
mendapat respons positif dari siswa baru. Beberapa di antaranya mengaku belum
pernah melihat kepala sekolah melakukan hal serupa.
“Saya kira kepala sekolah akan
pidato biasa di atas panggung. Tapi ternyata naik kuda! Saya jadi makin
semangat sekolah di sini,” ujar siswa baru yang ditemui di halaman sekolah.
Hal senada disampaikan oleh para
guru dan staf. Mereka menyebut bahwa langkah Nishfa adalah upaya membangun
citra sekolah yang berbeda dan punya visi jelas.
“Kami ingin anak-anak merasa
bahwa mereka disambut dengan semangat tinggi, dan ini bukan sekadar sekolah,
tapi tempat membentuk karakter,” kata Abdul Muis Sanjury, salah satu guru di
SMK Purnama Bakti.
Bendera sekolah berukuran besar
yang dikibarkan langsung oleh kepala sekolah menjadi bagian dari simbol
identitas. Bendera tersebut dikibarkan di tengah lapangan usai parade berakhir.
Para siswa diminta berdiri tegak sambil menyanyikan lagu Mars SMK Purnama Bakti
yang dinyanyikan bersama-sama.
“Bendera ini bukan hanya kain.
Ini simbol perjuangan, semangat, dan kebanggaan kita semua,” ucap Nishfa dalam
sambutannya.
SMK Purnama Bakti dikenal sebagai
sekolah swasta yang mengedepankan penguatan karakter dan keterampilan berbasis
teknologi. Dengan kurikulum berbasis industri dan kelas digital yang
terintegrasi, sekolah ini mendorong siswa tidak hanya siap kerja, tetapi juga
siap bersaing secara global.
“Anak-anak di sini diajarkan
untuk punya skill, tapi lebih dari itu, kami bekali juga dengan rasa percaya
diri dan keberanian mengambil keputusan,” tambah Nishfa.
Parade kuda yang dilakukan Kepala
SMK Purnama Bakti menandai semangat baru dalam dunia pendidikan kejuruan.
Penyambutan siswa dengan cara tak biasa ini menunjukkan bahwa pendidikan bukan
hanya soal kurikulum dan angka, tapi juga soal membangun rasa, karakter, dan
identitas.
SMK Purnama Bakti kembali
menegaskan posisinya sebagai sekolah yang bukan hanya mengajar, tapi juga menginspirasi.
Posting Komentar