Bogor – Kepsek Aing, Sosok Kepala Sekolah biasanya dikenal sebagai figur serius, tegas, dan identik dengan jas rapi serta rapat-rapat penting. Namun, hal itu tidak sepenuhnya berlaku bagi Kepsek Aing, sebutan akrab untuk Nishfa Rahmada, Kepala SMK Purnama Bakti. Di balik kesibukannya memimpin institusi pendidikan ke arah yang lebih maju, ia menyimpan satu hobi unik dan penuh semangat bermain sepatu roda.
"Saya sudah jatuh cinta dengan sepatu roda sejak dulu. Ada kebebasan dan keseimbangan di dalamnya, seperti dalam hidup dan pendidikan," ujar Nishfa saat ditemui di sela-sela latihan sore di halaman sekolah.
Hobi ini bukan sekadar kegiatan pribadi. Kepsek Aing menjadikan kecintaannya terhadap inline skate sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada siswa dan membangun semangat positif di lingkungan sekolah. Dari sinilah lahir SMK Purnama Bakti Inline Skate Club, komunitas sepatu roda sekolah yang terbuka untuk semua siswa.
Mendidik Lewat Hobi
"Anak-anak itu butuh ruang berekspresi yang sehat, dan olahraga adalah salah satunya. Lewat klub sepatu roda ini, kami ingin mengajarkan kerja sama tim, disiplin, dan semangat berlatih tanpa tekanan," jelas beliau.
Klub sepatu roda tersebut kini rutin mengadakan latihan mingguan, bahkan telah mengikuti beberapa kompetisi tingkat daerah. Menariknya, Bapak Nishfa tak hanya memberi dukungan dari balik meja kerja, namun kerap turut serta bermain bersama siswa. Sosok pemimpin yang mau "turun ke lapangan" ini menjadi teladan dan inspirasi tersendiri bagi para pelajar.
"Pak Kepsek keren, bisa main sepatu roda bareng kami. Jadi semangat belajarnya juga naik!" ujar Aulia, siswa kelas XI DKV yang aktif di klub inline skate sekolah.
Pendidikan Tak Harus Kaku
Menurut Nishfa Rahmada, pendidikan tak melulu soal buku dan ruang kelas. “Kita hidup di zaman yang dinamis. Anak-anak harus kita ajak bergerak, berani mencoba hal baru, dan yang paling penting: bahagia di sekolah,” tambahnya.
Semangat inilah yang kini menjadi kultur baru di SMK Purnama Bakti. Bukan hanya inline skate, berbagai kegiatan kreatif dan olahraga lain kini tumbuh subur sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Dari Sepatu Roda ke Masa Depan
Langkah kecil ini bukan tanpa harapan besar. Kepsek Aing berencana menjadikan klub sepatu roda sebagai bagian dari ekstrakurikuler resmi sekolah dan memperluas jejaring dengan komunitas-komunitas olahraga di luar sekolah.
“Siapa bilang sepatu roda hanya mainan anak-anak? Dari olahraga ini bisa lahir generasi yang sehat, tangguh, dan punya arah hidup. Pendidikan seharusnya seperti itu,” pungkasnya.
Posting Komentar